Jumat, 23 September 2022

Belajar Cara Menulis PGRI Gelombang ke-27 Pertemuan 15 #BMPGRIgel27

Resume Ke       : 15

Gelombang ke  : 27

Tanggal            : 23 September 2022

Tema                : Konsep Buku Non Fiksi

Narasumber     : Musiin, M.Pd

Moderator        : Arofiah Afifi


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya masih diberikan kesehatan dan melakukan aktifitas sehari-hari. malam yang terasa akan hujan menjadikan udara lebih sejuk, semoga kita semua dapat fokus pada pertemuan Kelas BM gel-27. Kegiatan pada hari ini sudah memasuki pertemuan ke-16 jika dihitung dari Opening Ceremony atau pertemuan ke-15 jika dari kegiatan materi pertama. pada malam ini dengan moderator Ibu Arofiah Afifi (ibu Ovi), beliau memulai acara dengan menyapa para peserta dan meminta berdo'a sebelum memulai kegiatan malam ini.
Pada materi malam ini tema yang di usung yaitu Konsep Buku Nonfiksi yang di sampaikan oleh Narasumber kita Musiin,M.Pd merupakan alumni menulis gelombang 8.

Musiin, M.Pd

Bionarasi Narasumber

Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .

Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan  sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.

Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.

Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.

Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri

Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang

  1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya. 
  2. Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 
  3. Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat. 
  4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF. 
  5. Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur. 
  6. Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

Untuk saat ini, Bu Iin juga bergabung dalam Program Guru Penggerak menjadi Pengajar Praktik Angkatan 4 untuk Wilayah Kabupaten Kediri.

Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.

Mengapa kita harus menulis?
Mengapa beliau tergerak, dan bergerak untuk menulis?

Dan Poynter

Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Jadi semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.

Menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis adalah keterampilan yang dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir CINTA MENULIS.

Sebelum menulis kita harus memiliki alasan yang kuat, untuk menjadi penulis, antara lain:

  1. Mewariskan ilmu lewat buku.
  2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
  3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
  4. Mendorong diri sendiri untuk terus belajar.

Imam  Ghazali

Pramoedya Ananta Toer

1. Pengertian Buku Non Fiksi

Buku nonfiksi adalah sebuah bentuk buku yang berisi karangan atau tulisan yang sifatnya berupa informasi dan penulisnya memiliki tanggung jawab atas isi kebenaran isi buku tersebut yang diambil dari peristiwa, orang, tempat atau fakta informasi di dalam buku tersebut.

contoh-contoh buku nonfiksi,

  • Buku Pedoman
  • Buku Teks
  • Buku Pelajaran
  • Buku Motivasi
  • Buku Filsafat
  • Buku Sains Populer
  • Kamus
  • Ensiklopedia
  • Biografi
  • Otobigrafi
  • Memoar

2. Ciri-ciri Buku Non Fiksi

  1. Menggunakan Bahasa Yang Baku Atau Formal       
  2. Menggunakan bahasa yang denotatif.
  3. Isi buku berkaitan dengan fakta
  4. Tulisan bersifat ilmiah popular
  5. Hasil penemuan atau yang sudah ada

3. Pola Penulisan Buku Non Fiksi

  1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) Contoh: Buku Pelajaran
  2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan
  3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)

4. Langkah-langkah Penulisan Buku Non Fiksi

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

  • Pratulis
  • Menulis Draf
  • Merevisi Draf 
  • Menyunting Naskah 
  • Menerbitkan
    1. Langkah-langkah Pratulis
  1. Menentukan tema
  2. Menemukan ide
  3. Merencanakan jenis tulisan
  4. Mengumpulkan bahan tulisan
  5. Bertukar pikiran
  6. Menyusun daftar
  7. Meriset
  8. Membuat Mind Mapping
  9. Menyusun kerangka
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, 
contohnya; Pengalaman pribadi, Pengalaman orang lain, Berita di media massa, Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, Imajinasi, Mengamati lingkungan, Perenungan, Membaca buku, Survey, Wawancara
Untuk itu, kita harus selalu terus membaca, dan berpikir kritis. Tujuannya adalah kita bisa menangkap fenomena alam, maupun sosial dengan cerdas. Semua murid, semua guru harus menjadi pedoman kita, supaya kita terus belajar, belajar da belajar.
Contoh Tema yang angkat di angkat oleh narasumber dalam buku beliau adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020. Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet. 
 
Referensi penulisan buku
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1. Pengetahuan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal, nonformal, atau informal
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini
4. Penemuan yang telah didapatkan
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Membuat Kerangka Buku Non Fiksi

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini narasumber ajukan ke Prof. Eko dan disetujui oleh Prof. Eko untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A.    Pembagian Generasi Pengguna Internet
B.    Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A.    Media Sosial
B.    UU ITE
C.    Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A.    Pengertian
B.    Elemen
C.    Pengembangan
D.    Kerangka Literasi Digital
E.    Level Kompetensi Literasi Digital
F.    Manfaat
G.    Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H.    Kewargaan Digital
BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A.    Keluarga
B.    Sekolah
C.    Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A.    Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B.    Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C.    Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat dengan mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be)

Anatomi Buku Non Fiksi

Anotomi Buku
1.   Halaman Judul
2.   Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3.   Halaman Daftar Isi
4.   Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, tokoh berpengaruh)
5.   Halaman Prakata
6.   Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7.   Bagian /Bab
8.   Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9.   Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis

Jika nanti kita mengikuti uji kompetensi sebagai penulis di Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis Editor Profesional (LSP PEP), maka anatomi buku tersebut akan ditanyakan.

     2. Langkah Menulis Draf

  • Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas 
  • Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
  • Anatomi Buku Non Fiksi

     3. Langkah Merevisi Draf

  • Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
  • Memeriksa gambaran besar dari naskah. 

     4. Langkah Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

  • Ejaan
  • Tata bahasa
  • Diksi
  • Data dan fakta
  • Legalitas dan norma
Poin penting:
1. Ketika kita menulis buku praktek, tetapi di dalam buku tersebut terdapat beberapa bab utama, yang memerlukan teori, apakah teori tersebut di pusatkan diawal buku atau lebih baik di taruh pada bab tersebut? 
Buku praktik merupakan buku yang banyak sekali peminatnya, karena jenis buku ini bisa menjadi buku saku yang mudah dan praktis. Kita bisa memasukkan teori di dalam buku tersebut, namun jangan terlalu banyak. Buku tersebut harus bersifat aplikatif. Jika terlalu banyak teori maka hal tersebut tidak sesuai dengan judul dan tujuan buku tersebut. Bapak bisa menampilkan banyak gambar yang menarik untuk menunjukkan proses praktik. Bapak bisa menggunakan aplikasi canva ketika membuat buku tersebut supaya menarik.
Teori-teori yang ingin disampaikan bisa diletakkan di bawah atau sebagai catatan yang penempatannya mencolok mata.
Teorinya sedikit namun dalam dan menimbulkan keingintahuan untuk mencari lebih jauh. Hal ini bisa disiasati dengan meletakkan barcode yang berisi tautan ke materi yang berkaitan dengan teori.
2. Dalam menyusun buku non fiksi untuk pembelajaran (bahan ajar) apakah anatomi tersebut harus ada semua? 
kalau dilengkapi malah lebih bagus bukunya
Anotomi Buku
1.    Halaman Judul
2.    Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3.    Halaman Daftar Isi
4.    Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5.    Halaman Prakata
6.    Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7.    Bagian /Bab
8.    Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9.    Halaman Glosarium
10.  Halaman Daftar Pustaka
11.  Halaman Indeks
12.  Halaman Tentang Penulis
3. Bagaimana cara membuat bahana ajar (buku) nonfiksi yang menarik untuk siswa SD?
Bahan ajar untuk siswa SD tergantung level atau kelas. Untuk kelas rendah, dengan menggunakan banyak gambar akan lebih menarik. Sebagai bahan referensi, kita bisa melihat karya teman-teman di PMM. Karya tersebut bisa menjadi sumber inspirasi. Kita juga bisa melihat-lihat di toko buku, buku-buku SD yang diterbitkan. Dengan cara ini Kita pasti akan menerbitkan buku yang menarik dan isinya sangat bermanfaat. Sebelum buku itu dicetak, Kita bisa uji coba ke anak-anak serta teman sejawat dan minta mereka memberi pendapat tentang buku tersebut. Aplikasi Canva sangat bermanfaat, jika kita ingin membuat sebuah buku.
Demikian resume ini mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

7 komentar: