Senin, 03 Oktober 2022

Belajar Cara Menulis PGRI Gelombang ke-27 Pertemuan 19 #BMPGRIgel27

Resume Ke      : 19

Gelombang ke  : 27

Tanggal            : 3 Oktober 2022

Tema                : Kisah Perjalanan Keliling Dunia

Narasumber     : Dr. Taufik Hidayat.

Moderator        : Lely Suryani

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya masih diberikan kesehatan dan melakukan aktifitas sehari-hari. malam ini dimulai dengan suasana sejuk, sehingga membuat hati kita menjadi lebih segar dan ceria, semoga dengan susana yang demikian kita semua dapat fokus pada pertemuan Kelas BM gel-27. Kegiatan pada hari ini sudah memasuki pertemuan ke-20 jika dihitung dari Opening Ceremony atau pertemuan ke-19 jika dari kegiatan materi pertama. pada malam ini dengan moderator Ibu Lely Suryani beliau biasa di panggil Ibu lely, beliau memulai acara dengan menyapa para peserta dan meminta berdo'a sebelum memulai kegiatan malam ini.

Pada materi malam ini tema yang di usung yaitu Kisah Perjalanan Keliling Dunia yang di sampaikan oleh Narasumber kita Dr. Taufik Hidayat.

Bionarasi Narasumber

Taufik Hidayat lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi. Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di dunia penerbangan. Karir ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelok dunia sempat dikunjungi. Pendidikan terakhir adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam.

Beliau juga sering di panggil Bapak Taufik UIEKS, UIEKS ini yang memberi nama Pak Thamrin Dahlan. Teman Bapak Taufik sejak kuliah di UI. UI EKS kepanjangan dari UI dan Ekonomi Keuangan Syariah

Sampai saat ini sudah beberapa belas buku ditulisnya termasuk 1001 Masjid di 5 Benua yang terbit pada 2015. Taufik Hidayat juga hobi menulis dan selain di Kompasiana, YPTD pernah juga menjadi kontributor di Intisari, serta Inflight Magazine Garuda Indonesia, Colours.

Berkeliling dunia


Berkeliling dari masjid kemasjid

Ini sebagian masjid-masjid yang pernah Bapak Taufik kunjungi. sebelah atas kiri sampai kanan masjid Omar Ali Syaifuddin di Brunei. yang tengah Jumma Masjid di Bangalore India, kanan Masjid di Esfahan Iran, namanya Shah Mosque, yang bawah, masjid di Iskandariyah mesir tengah majsid Niujie atau Jalan Sapi di Beijing, dan kanan masjid India di Kuala Lumpur,


Sekilas mengenai diri Bapak Taufik. photo di Masjid di Boston yg atas kalau tidak salah desember 2015, yang bawah di dalam masjid Niujie

Ini sebagian jalan-jalan saya yang atas bersama suku Masaai di Kenya. itu di Masaai Mara tempat safai. yang tengah Masjd Qul Syarif di Kazan Tatarstan. yang kanan atas bukan masjid tapi pemandian air panas di Tiblisi Georgia Kaukasus Selatan. yang bawah kiri bersama almarhum teman saya yang menjadi syuhada waktu penembakan di majid Annur di christchurch di Selandia Baru. photo itu tahun 2017. beliau meninggal 2018.  yang kanan di depan stasiun metro (MRT) di Kazan

Ini tiga buku Bapak Taufik menenai masjid-masjid  setelah dua buku sebelumnya Menegmbara ke Masjid-masjid di Pelosok Dunia dan 1001 Masjid di Lima Benua terbitan Mizan

ini masjid di Minsk

Ini masjid di Baku Azerbaijan,Di sana banyak orang Syiah, sehingga di masjid ini azan dua kali petma dipimpin Akhun Syiah dan seteah itu azan lagi untuk sunni dipimpin iman, Bapak Taufik ke Baku sekitar 2017
  

Ini jilid dua gambar interior kubah Tokyo Camii di Jepang
Ini masjid di Moskwa dan St Petersburg di Rusia. Masijd yg atas itu Masjid Katedral yang lama. waktu Bapak Taufik datang itu photo 2008 masih ada yang lama. terus tahun 2013 bapak taufik datang lagi. sudah hampir jadi yang baru dan diresmikan Putin tahun 2015.


Yang kiri atas tukang sate suku Uyghur di Tianjin. terus masjid di Guanzhou yang ada Gus Dur. terus masjid di Nanjing, Xiamen dan Beijing

Poin penting dalam menulis kisah perjalanan atau wisata

1. Apakah ada trik dalam menuliskan pengalaman berwisata tersebut menjadi suatu kisah perjalanan?
Kita berusaha mengambil beberapa photo, dan cari yang menarik tentang tempat wisata tersebut jangn yg umum
2.    Apakah kisah perjalanan yang ditulis tersebut langsung dibuat menjadi tulisan, atau setelah periode waktu tertentu?
Kisah perjalanan bisa langsung ditulis lebih bagus, karena lebih segar dan masih ingat, kalau sudah lama juga bisa asal ada photonya kemudian kita bisa mengingat berdasarkan photo tersebut, kemudian tambahkan kisahnya dari brosur wisata, cerita pemandu wisata. wawancara atau informasi apa saja supaya berwarna dan menarik...
Demikian resume ini mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

8 komentar: