Resume Ke : 26
Gelombang ke : 27
Tanggal : 19 Oktober 2022
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber : Prof. Dr. Ngainun Naim, S, Ag., M.H.I.
Moderator : Yandri Novitasari
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.
Pada materi malam ini tema yang di usung yaitu Menulis itu Mudah yang di sampaikan oleh Narasumber kita Prof. Dr. Ngainun Naim.
Bionarasi Narasumber
Prof. Ngainun Naim, Kelahiran Tulungagung, 19 Juli 1957, beliau seorang Guru
Besar (Gubes) Bidang Ilmu Metodologi Studi Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung.
Karya beliau sangat banyak, seperti menulis artikel, jurnal baik itu lingkup nasional dan internasional, buku solo dan antologi.
Maksud dari Relatif yaitu ketika kita menulis maka tulisan itu banyak jenisnya. Orang yang terbiasa menulis, bahkan ketika menulis di blog setiap hari, akan sulit saat harus menulis karya ilmiah. sebut saja ketika diminta membuat tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah, Ini yang dimaksud dengan relatif. Sebaliknya, orang yang terbiasa menulis ilmiah, sulit juga disuruh nulis populer seperti kita membuat catatan resume. Orang yang terbiasa menulis ilmiah, akan sulit jika disuruh nulis fiksi. dan seterusnya.
Dengan demikian ketika kita mengatakan menulis itu mudah jika kita menulis sesuatu yang sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan kita. Jika belum terbiasa, maka bisa dimulai dari menulis hal-hal yang diketahui dan dialami sehari-hari. Dengan menulis kebiasaan sehari-hari menjadikan kita mudah dalam menulis.
Untuk dapat mudah menulis kita juga harus menikmati proses menulis, khususnya menulis yang ringan dan berkaitan dengan keseharian. Selain menikmati proses menulis hal lain yang harus diperhatikan yaitu kita harus fokus.
https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/632702eb4addee48082e8772/menulis-di-hp-bloknote-dan-laptopSyarat agar menulis itu mudah.
Membangun Motivasi
Ketika kita sudah bisa membaca, menulis, pernah sekolah. Itu lebih dari cukup untuk bisa menulis untuk menerbitkan buku. Jika kita ingin menulis, abaikan semua jenis ketakutan, seperti takut jelek, takut kurang bagus, takut dibaca ahlinya. kita cuek saja. Tugas penulis itu haya menulis saja. Tanamkan dalam hati ketika kita menulis, setelah selesai tugas selanjutnya adalah menulis lagi.
Bagaimana cara membangun Motivasi?
1. Karir, Jika kita bisa menulis insya Allah karir kita akan lancar
2. Kedua, meyakini bahwa menulis itu anugerah. Bagaimana tidak disebut anugerah jika hanya orang tertentu yang MAU dan MAMPU menulis. diantara sekian banyak orang ada yang MAU tapi tidak mampu tetapi ada yang MAMPU tapi tidak MAU. Untuk itu mari kita syukuri anugerah bisa menulis dengan kembali menulis.
3. Menulis memberikan banyak keajaiban dalam hidup. Pencapaian karir Nara sumber selain anugerah Allah, juga karena beliau rajin menulis. beliau menceritakan S-1 beliau hampir DO Karena tidak memiliki biaya.
Prof Ngainun Naim: https://ngainun-naim.blogspot.com/2019/04/aku-agus-dan-jual-susu-keliling.html
Ini kisah dari narasumber yang sampai harus jual susu segar keliling demi menyelesaikan kuliah. menurut beliau jika sekarang bisa menjadi guru besar, itu "keajaiban" menulis
5. Berjejaring, Sekarang hidup ini harus punya jaringan network. salah satu contohnya grup WA ini adalah jaringan, jadi manfaatkan kesempatan berjejaring. kita bisa membuat blog, membuat blog maka kita dapat menulis lebih mudah. setelah blog dibuat harus rajin menulis untuk mengisi blog tersebut. blog sebagai media menulis kita, sehingga ketika sudah terbiasa menulis maka menulis menjadi mudah.
Demikian tulisan ini mudah-mudahan bermanfaat.