Rabu, 05 Oktober 2022

Belajar Cara Menulis PGRI Gelombang ke-27 Pertemuan 20 #BMPGRIgel27

Resume Ke      : 20

Gelombang ke  : 27

Tanggal            : 5 Oktober 2022

Tema                : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

Narasumber     : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Moderator        : Rosminiyati

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.

Dengan mengucapkan Bismillah walhamdulillah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, saya masih diberikan kesehatan dan melakukan aktifitas sehari-hari. malam ini dimulai dengan suasana sejuk, sehingga membuat hati kita menjadi lebih segar dan ceria, semoga dengan susana yang demikian kita semua dapat fokus pada pertemuan Kelas BM gel-27. Kegiatan pada hari ini sudah memasuki pertemuan ke-21 jika dihitung dari Opening Ceremony atau pertemuan ke-20 jika dari kegiatan materi pertama. pada malam ini dengan moderator Ibu Rosminiyati beliau biasa di panggil Ibu Ros, beliau memulai acara dengan menyapa para peserta dan meminta berdo'a sebelum memulai kegiatan malam ini.

Pada materi malam ini tema yang di usung yaitu Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie yang di sampaikan oleh Narasumber kita Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd beliau alumni BM gelombang 4.


Profile Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd

Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd lahir di Jakarta, 30 Juni 1992. Kini tinggal di Bekasi dan berprofesi sebagai guru SD di Jakarta. Memulai aktivitas menulis ketika blog pertamanya (www.praszetyawan.com) dibuat pada 2009. Profilnya pernah dimuat dalam buku berjudul "Majors For The Future".

Riwayat Pendidikan

SD Strada Kampung Sawah (1998-2004), SMP Strada Kampung Sawah (2004-2007), SMA Pangudi Luhur II Servasius (2007-2010), PGSD Unika Atma Jaya Jakarta (2010-2014)

Riwayat Pekerjaan

Guru SD Santo Mikael, Jakarta (2014-2015), Guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta (2015-sekarang)

Mengenal ciri-ciri penerbit Indie

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas penerbitan, atau jika ingin cetak ulang. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Dari penjelasan tersebut maka penerbit indie mengandung ciri-ciri

  1. Tidak ada seleksi semua naskah masuk diterima
  2. Proses terbit cepat 1-3 bulan
  3. Biaya penerbitan bervariasi tergantung ketentuan dan fasilitas penerbit
  4. Biaya cetak ulang dan ongkos kirim ditanggung penulis
  5. Penulis menentukan sendiri harga bukunya
  6. Tidak memasarkan buku ke toko buku
  7. Penulis harus memasarkan sendiri bukunya jika ingin bukunya laris
Kita harus memperhatikan hal-hal dalam menentukan penerbit indie
  1. Biaya penerbitan
  2. Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis
  3. Batas maksimal jumlah halaman
  4. Ketentuan dan Biaya cetak ulang
  5. Apakah dapat Master PDF
  6. Jumlah buku yang didapat penulis

Mengapa membantu guru menerbitkan buku


Beliau bercerita, "Saat itu (Juli 2020) saya melihat bapak/ibu peserta yang belum tahu mau menerbitkan buku dimana. Kemudian terdapat juga beberapa cerita kasus yang saya dengar ada yang sudah mengirim naskah ke suatu penerbit, namun kemudian tidak jelas kabarnya. Bahkan hampir setahun menunggu, tidak ada kejelasan apakah betul-betul akan diterbitkan atau tidak. Ada juga yang menemukan penerbit namun biayanya luar biasa mahal, sampai berjuta-juta. Melihat kasus-kasus tersebut maka saya membantu bapak/ibu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku."

Dari cerita tersebut maka kenapa membantu guru menerbitkan Buku?

  1. Belum ada referensi penerbit indie
  2. Memilihkan penerbit yang terjangkau dan berkualitas
  3. Membantu komunikasi ke penerbit
  4. Memberikan pengalaman menerbitkan buku yang memuaskan
  5. Beliau mempunyai rekanan penerbit yaitu penerbit sleman

Daya tarik penerbit Sleman

saya sampaikan daya tarik penerbit ini
1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 150 hal A4 atau jika dikonversi ke ukuran A5 berarti 300 halaman! Jadi bapak/ibu tidak kena biaya halaman walaupun bukunya setebal 300 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Poin penting 

  1. Menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari langsung jadi
  2. Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya 
  3. Silakan kita perhitungkan waktu proses penerbitan sampai 4 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat.
Hal-hal yang harus diketahui
1. ketika kita sudah menyetorkan naskah yang berupa word, apakah nantinya sebelum di cetak kita akan di beritahu naskah jadinya atau seperti apa? 
Penulis akan diberikan naskah final pdf untuk diperiksa lagi, sebelum dicetak penerbit
2. Kita akan membuat buku puisi, apakah boleh disertai gambar, misal puisi keluarga apakah bisa disertakan gambar keluarga walaupun nanti tampilannya kecil?
Boleh, tapi maksimal 10 halaman saja yang boleh ada gambarnya.
3. Penerbit sleman salah satunya menjualkan buku terbitannya ke shoppe dan tokped, bagaimana pembagian profit nya?
Jika buku bapak terjual di shopee/tokped penerbit, maka bapak dapat profit 10%
4. Apakah buku antologi puisi juga bisa ISBN? bisa
Demikian resume ini mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera buat kita semua.