Resume Ke :5
Gelombang ke : 27
Tanggal : 31 Agustus 2022
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Narasumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
Moderator : Mutmainah
Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa akhirnya pertemuan ke-5 Kelas Belajar Menulis PGRI Gelombang-27 dimulai, tepat pukul 19:05 WIB Moderator memulai acara dengan menyapa para peserta dan memperkenalkan diri biodata beliau :
Nama : Mutmainah (Emut)
Alumni : Kelas BM 24
Kemudian beliau membuat susunan acara di Kelas Belajar Menulis PGRI gel ke 27 (Kelas BM 27) yaitu :
- Pembukaan
- Penjabaran materi dari Narasumber 1 Jam
- Tanya Jawab 1 Jam
- Penutup
Seperti biasa Ibu Emut selalu mengeluarkan kata-kata mutiara dan kali ini beliau mengatakan "Menulislah dengan tulisan jelek, karena tulisan yang bagus hanya bonus dari kebiasaan".
Dibawah ini adalah Biodata Narasumber:
- Nama : Noralia Purwa Yunita, M.Pd
-
Lahir :Kudus, 12 Juni 1989
- Alumni : Kelas BM 8
- Pekerjaan : Guru SMPN 8 Semarang
- Karya : 17 Buku Solo
Tema utama malam ini Menulis Buku Dari Karya Ilmiah
Karya tulis apa saja yang sudah pernah bapak ibu (kita) buat selama ini?
Jenis atau kategori karya Ilmiah :
- bisa skripsi
- bisa tesis
- bisa PTK
- bisa karya tulis waktu SMA dulu
- bisa artikel ilmiah
- bisa laporan penelitian dll
Karya ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan hasil riset.
Beliau mengatakan jangan sampai karya ilmiah kita tidak ada yang membaca, maka harus ada solusinya yaitu di buat menjadi BUKU
Manfaat karya ilmiah menjadi BUKU adalah :
- Dapat dibaca oleh masyarakat awam
- Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh
- Bagi para ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.
- Jika buku hasil konversi karya ilmiah milik kita banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama kita sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri
- Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi buku
Pertanyaanya bagaimana cara menngkonversi karya ilmiah menjadi buku? maka jawabanya ada beberapa poin, dibawah ini :
1. Mengubah judul
Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. maka hal pertama yang kita lakukan hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.
Sebagai contoh: Judul Tesis, Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA
Ketika diubah menjadi judul buku menjadi kiat menulis modul berbasis riset
dari contoh di atas dapat dilihat, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul. Jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.Tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya agar menjadi judul popular.
2. Mengubah daftar isi
Dalam beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa
BAB 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah
BAB 2 landasan teori
BAB 3 metode penelitian yang berisi rumus2 statistika
BAB 4 hasil dan pembahasan
BAB 5 penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Tetapi mana kala ketika kita akan mengubah menjadi BUKU, maka daftar isi mengikuti pedoman 2W+1H
BAB 1 (Why) menjelaskan pentingnya modul BERBASIS RISET
BAB 2( APA) menjelaskan apa itu modul berbasis riset
BAB 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, bagaimana penerapannya.
Kita juga dapat mengembangkan materi dari bab 2 di KTI.
Misal BAB 2 KTI yang merupakan landasan teori berisi
2.1. Hasil belajar
2.2. Media pembelajaran
2.3. Modul
2.4. Metode pembelajaran
2.5. Pembelajaran berbasis riset
Ketika kita akan mengubah menjadi buku maka dapat dibuat menjadi beberapa BAB yaitu :
Sub bab 2.1. hasil belajar menjadi BAB 2 buku
BAB 2 TEORI BELAJAR
2.1. Belajar
2.2. Permasalahan dalam pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Sub bab 2.2. media pembelajaran menjadi BAB buku
BAB 3 MEDIA PEMBELAJARAN
3.1. Pengertian media
3.2. Jenis media
3.3. Manfaat media
Sub bab 2.3. modul menjadi BAB 4 buku
BAB 4 mengenal modul
4.1. Pengertian modul
4.2. Karakteristik modul
4.3. Sistematika modul
4.4. Kelebihan modul
dan seterusnya sampai selesai
Dengan demikian hanya dari BAB 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/mengubahnya menjadi beberapa BAB dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari BAB 2 karya ilmiah dan juga menghilangkan rumus statistika yang biasanya ada pada BAB 3 karya ilmiah
3. Mengubah sedikit isi karya ilmiah
Dalam mengubah karya ilmiah menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan judul implementasi Media stereofoam pembelajaran Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah tentang Media (Pengertian, manfaat, jenis), Pembelajaran (materi tentang belajar mengajar), Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).
Hilangkan semua "kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi" dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah
Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat
4. Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitas masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku
5. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya
6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut
7. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit. Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah bukan berarti hanya mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya
Langkah mengubah Karya Ilmiah (laporan) menjadi artikel untuk diterbitkan dijurnal:
- Abstrak, Berisi latar belakang singkat, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, simpulan. Tidak boleh ada sitasi dalam abstrak
- Pendahuluan, Berisi latar belakang masalah, tinjauan Pustaka secara singkat, tujuan penelitian
- Metode penelitian, Berisi sampel penelitian, prosedur penelitian (dalam bagan saja), analisis penelitian
- Hasil dan pembahasan, Berisi hasil penelitian berupa grafik, tabel atau diagram serta pembahasan mengapa mendapatkan hasil demikian yang dikaitkan dengan teori yang ada
- Kesimpulan, Menjawab tujuan penelitian
- Daftar Pustaka diusahakan yang terbaru dan dari jurnal lain yang bereputasi juga
Untuk mengubah isi karya ilmiah pada BAB 4, BAB 4 basanya tentang analisis data penelitian, nah disini kita kerja keras untuk mengubah BAB 4 tersebut. Kita menyajikan data penelitian namun tidak dalam kalimat yang kaku seperti bahasa skripsi atau tesis.
Salah satu triknya, kita bisa mengaitkan hasil yang kita dapatkan dengan banyak teori yang relevan.
Contoh : misal ada peningkatan hasil belajar 70 %. Jadi nanti bisa dibuat kalimat seperti ini di buku...
Metode.....memberikan efek peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan ketika diujicobakan pada sekolah X. Ini selaras dengan pendapat....yang menyatakan bahwa metode....... sehingga dalam buku jangan terlalu banyak data atau angka penelitian yang dicantumkan
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabaraktuh, salam sejahtera buat kita semua